AKU DAN BAHASA

 AKU DAN BAHASA-BAHASA 





           Aku adalah seseorang yang terjebak dalam bahasa dan bahasa bukan keahlianku. Aku tinggal di pulau jawa di salah satu kota disana, di kota tersebut semua orang berbahasa jawa. Orang tuaku memiliki latarbelakang bahasa yang berbeda yaitu sunda dan jawa. Ibuku yang tinggal di kota tersebut mau tidak mau belajar bahasa jawa, akan tetapi ibuku hanya mengerti bahasa jawa gaul. Dan ayahku berasal dari kota yang mana terkenal sebagai bahasa jawa paling gaul dari kota yang berbahasa jawa lainnya.

        Setelah dewasa aku mulai tergiur belajar bahasa, khususnya bahasa inggris yang mana tahun itu 2006 sangat populer dan bisa berbahasa inggris itu sudah bisa membuatmu terlihat pintar di antara yang lainnya. Jujur aku tergiur dengan beberapa film barat yang aku tonton dirumah tetanggaku, dan aku masih ingat aku sering melihat film titanic, jurassic park, harry potter, mr. bean. Melihat kakakku yang nge-fans dengan harry potter membuatku menirunya dan juga dia menulis buku diary-nya dalam bahasa inggris dan kadang bahasa kode. Aku sangat penasaran dengan apa yang dia tulis dan buku diarynya, jadi untuk mengerti apa yang dia tulis aku mengartikannya dengan membawa kamus bahasa inggris. 

        aku sadar bahwa aku adalah adik yang nakal tapi terima kasih sudah menulis diary dalam bahasa inggris. so aku mulai bisa berbicara bahasa inggris akan tetapi grammer ku sangat hancur walaupun aku belajar untuk membuatnya jauh lebih baik, hasilnya masih sama. kurang lebih sekarang aku bisa berbicara bahasa inggris tapi aku belum puas dengan hasilnya. Aku sangat sadar bahwa aku tidak begitu berbakat dengan bahasa jadi aku menantang diriku sendiri untuk kuliah pendidikan bahasa jerman. Yups bahasa jerman yang terkenal sangat sulit, dan tahu gak alasan aku belajar bahasa jerman?  aku belajar dengan alasan yang sangat bodoh yaitu ada kota di jerman yang hampir sama dengan namaku dan juga waktu sekolah dasar banyak anak mem-bully aku dengan sebutan tembok berlin. jadi menurutku saat itu keren saja jika aku bisa berbahasa jerman seperti yang orang-orang mau.

            aku kuliah jurusan pendidikan bahasa jerman dan aku merasa aku belum begitu bisa berbicara bahasa jerman. Aku aku mengerti tapi untuk berbicara dengan tingkat kepercayaan diri ketika berbicara bahasa inggris sepertinya enggak. aku bahkan merasa sangat kurang sekali, sampai akhirnya aku 3 bulan yang lalu pergi ke jerman dan dengan sangat mengejutkan aku bisa bicara bahasa jerman walaupun grammer berantakan tapi aku bisa dan paham. hey setelah 4 tahun aku masih ingat, rasanya agak besar kepala. Tapi balik lagi, setelah lulus kuliah 3.5 tahun, aku langsung pergi ke spanyol, dengan 0 pengetahuan tentang bahasa spanyol. sekarang hampir 3.5 tahun aku di spanyol dan bahasa spanyolku sangat menyedihkan akan tetapi aku bisa bahasa spanyol , yang aku maksud menyedihkan adalah kepuasaanku. Jikalau kalo aku mau menyombongkan diri, hey orang-orang aku bisa 3 bahasa tapi kalau tanya tentang level bahasaku maka aku lebih baik diam dan bilang aku hanya bisa bahasa indonesia saja. intinya aku sangat beruntung dengan kesempatan hidup yang di berikan tuhan padaku sehingga secara tidak langsung aku belajar beberapa bahasa dan gak semua orang punya kesempatan itu. mungkin di luar sana ada orang yang sangat pintar berbicara suatu bahasa akan tetapi dia tidak punya kesempatan itu untuk pergi ke negara tersebut untuk latihan atau sekedar kepuasaan. beberapa kali aku berniat untuk mengajar dengan bahasa yang aku ketahui akan tetapi aku pribadi tidak percaya diri dengan pengetahuanku terhadap bahasa tersebut. dilemma ingin berbagi tapi tidak percaya diri akan kemampuan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Backpacker best vist in Barcelona

WAKUL SUROBOYO ( WARUNG KULINER )

MASTERPIECE KARAOKE SURABAYA