ONE'S BAG : PENGALAMAN DI LUAR NEGERI

Hola Schoene Leute

Hari ini kayaknya uda 3 bulan aku mencoba peruntungan di luar negeri, jujur susah banget beradaptasi.. Pertama kali datang , otomatis aku optimis banget buat bisa merubah kondisi keuanganku . Jujur, semua orang berharap begitukan kalo sudah ada di luar negeri. Pertama kali datang aku berusaha meng-explore daerah sekitar dan berusaha bisa jadi pemandu wisata buat mendapatkan pundi-pundi , tapi waktu aku tau persyaratannya yang sangat membingungkan bagiku. pertama tentu saja keterbatasan bahasa, aku harus belajar bahasa sendiri karena belajar bahasa harganya 2000 euro. Itu harga yang sangat mahal sekali, jadi aku memutuskan beli aja buku dan belajar sendiri. Jujur aku sebenernya harus di siplin buat belajar tapi aku kurang telaten . aku kayaknya wajib banget maksa diriku buat di siplin., Musuh terbesarku adalah aku sendiri .

Aku sedang progress bejalar, kadang aku ke perpustakaan untuk belajar , kadang di youtube , kadang di apartment. Untuk sementara ini kegiataanku hanya itu, sebagai seorang imigran di negeara orang aku gak bisa asal nyari kerja aja , aku harus punya dokumen lengkap. Dan ngurusnya ya ampun lama banget, contoh nih semenjak aku pindah disini aku slelau mencoba dapat “cita “ yaiitu kayak nomer antrian online gitu. Kalo udah dapet baru tuh ngurus dokumen ini-itu sampe kita dapat “NIE” atau identification of foreigner atau bahasa gampangnya KTP buat imigran gitu. Tanpa itu aku gak bisa kerja , jadi menunggu emang harus penuh kesabaran. Masalahnya sampai saat ini buat dapat ini susah banget karena harus selalu online dan ngeliat apa ada tanggal yang kosong . semoga aku bisa dapat NiE secepatnya dapat mulai kerja .

Jadi temen-temen kalau kita ketahuan kerja tanpa dokumen , kita akan dapat
Denda yang gede banget dan di pulangkan di negara asal. Serem bangetkan, perjuangkanku belum berakhir dan bahkan belum di mulai . aku harus semangat dan berdoa terus . Di wilayahku banyak sekali imigrant gelap, sepeti somolia, afrika dan pakistan. Mereka tidak punya dokumen dan terkadang dateng dari negara mereka dengan menggunakan kapal saja . banyak diantara mereka bekerja sebagai pedangang, jadi mereka gelar tikar dan jualan aksesoris tapi resikonya besar. Kalau ada polisi mereka bakalan lari kocar-kacir, kasian banget   dan miris banget liatnya. Tapi mereka datang dengan tujuab untuk berusaha memperbaiki finansial keluarga. Aku salut sama mereka tapi cara mereka salah.

Aku punya teman orang pakistan , dia orang yang sangat baik dan selalu membantu imigrant karena dia tahu rasanya dulu berjuang dari sering lari-lari dari kejaran polisi sampe sekarang punya dokumen lengkap dan punya supermarket pribadi. Aku punya punya culture shock, karena aku belum bisa menyusaikan kebiasaaan mereka, contoh seperti makan keju, pasta , atau jajan sembarangan di luar. Maksudku aku takut itu halal atau enggak, atau kalo makanan apa aja campurannya. Aku sangat pilih-pilih kalo makan, dan juga aku beberapa kali keheranan, contohkan aku sadar betul orang berwajah timur tengah tidak semuanya orang muslim, tapi untuk orang yang memakai kerudung mungkin aku bisa katagorikan sebagai orang muslim bukan? Jadi gini aku sering banget ngeliat orang-orang dengan wajah timur tengan dan berkerudung sedang makan di makanan cepat saji dengan lahapnya atau makanan yang tidak ada label halalnya. Terkadang aku berfkir begini, apa mereka tau kalo makanan itu halal atau tidak ? aku membaca buku bahwa jika kamu tidak bisa menemukan makanan halal dimanapun baru kamu bisa makan makanan non halal . maaf jika salah , tapi di area sekitar banyak sekali restaurant yang halal. Jujur aku belum paham betul masalah seperti itu. Karena ketidakpahamanku jadi aku memutuskan untuk masak sendiri di rumah dan selama 3 bulan , sebulan sekali aku mampir ke restaurant halal makan ayam , selain itu aku masak sayuran dan telur dan nasi untuk makan. Emang buat menghemat tapi juga karena aku sangat pemilih sekali untuk makanan.
Jadi teman-temen Cuma sekedar itu saja sih yang mau aku bagi buat kalian, mungkin kalian yang sudah tinggal di luar negeri lebih lama , bisa memberiku pendapat kalian dan informasi untuk membantu satu sama lain, terima kasih semua


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKUL SUROBOYO ( WARUNG KULINER )

MASTERPIECE KARAOKE SURABAYA

PERSYARATAN AWAL MENIKAH DENGAN WARGA NEGARA ASING